Dalam alunan seruling sepi
Gemuruh ombak di laut sana
Berlomba mengecup bibir pantai
Perahu nelayan kecil oleng terhempas
Gerimis membasahi pengemis
Setia dalam penantian
Optimis dalam harapan
Demi sesuap nasi
Pemulung mengais sampah jorok
TKI bertarung demi hidup
Petani menggantungkan hidup pada gabah murah
Pengamen bernyanyi lagu asalan
Diiringi petikan gitar kotak sabun
Menggaet keterpaksaan sekeping receh
Batinku meronta
Secuil fenomena bangsaku
Haruskah keadilan dipaksakan
Jantungku berdetak sangat kencang
Gemuruh menggebuk dada bidang saya
Memberi signal keadaan darurat
Sebagai refleksi sabda-sabda lingkungan
Adakah saya masih berhati nurani
Kuperiksa pasti hatiku masih eksis
Mungkin nuraniku pergi bersama sepinya malam
Aku harus melakukan sesuatu
Merancang dan mewujudkan keadilan!
Jogyakarta, 23 Oktober 2003
Mohammad Jafar Hafsah
Puisi Hati Sang Birokrat 2