Petaniku

Ketika kudatang menjumpaimu
Dipojok sana termangu
Kucoba mengajak berbincang
Ada gambar tanpa suara

Mengayuh jauh langkah mendekapmu
Saya ini sahabatmu
Selalu berangkulan seiring jalan
Bergandengan tangan
Menapaki lembah terjal sekalipun
Dibawah gerimisnya bukit kamboja

Kidung sejahtera kita nyanyikan
Getar-getar optimisme kita gelorakan
Kita bersama berbuat
Hasilnyapun menggembirakan

Namun sejahtera belum kunjung datang
Kemakmuran tidak pula muncul
Keadilan masih bayang-bayang
Ada apa sih sebetulnya

Tanah yang sejengkal
Modal yang secuil
Tak cukup mendatangkan kemakmuran
Apalagi kesejahteraan
Kecuali ada reformasi
Ada tekad membaja
Menjadikan pertanian
tulang punggung negara
Tanpa itu tak kan ada perubahan
Ingat itu!

Saimpit, 05 Agustus 2005
Mohammad Jafar Hafsah
Jejak Jelajah

Leave a comment